Jumat, 31 Juli 2020

,

Belajar membuat karakter tokoh dan mengembangkan cerita dari film Fantastic four

Kali ini saya ingin menulis tentang film Fantastic four setelah menyaksikannya untuk yang kesekian kalinya di salah satu stasuin televisi swasta nasional, secara garis besar kita tahu bahwa film Fantastic four adalah film adaptasi dari komik superhero buatan Marvel.

Menceritakan tentang 5 orang yang terpapar radiasi sinar kosmik, yaitu Reed si mister fantastic

Karakterisasi pemeran dalam film Fantastic 4 terlihat begitu seimbang dan hidup, dan mereka memiliki motivasi yang jelas untuk setiap langkah-langkahnya, kita bisa membedah satu persatu untuk membuktikan itu.

1)      Reed

Memiliki apartemen yang cukup besar yang digunakan sebagai tempat tinggal, sekaligus laboratorium untuk memuaskan rasa ingin tahu-nya dan mewujudkan ide-ide melalui serangkaian riset yang dia lakukan, karena besarnya energi listrik yang diperlukan untuk melakukan riset, dia memiliki masalah dengan tagihan listrik, dari sana dia termotivasi untuk menerima tawaran Dr.Victor.

2)      Susan “Sue” Strom

dia bekerja untuk Dr.Victor dan mempunyai kisah masa lalu dengan Mr.Fantastic, dia terjebak dalam dua pilihan untuk memilih seorang scientist dengan dompet tipis yaitu Mr.Fantastic atau Dr.Victor seorang CEO perusahaan yang dapat memberikan segalanya, dan motivasinya adalah pekerjaan dan karakternya terlihat mengalir mengikuti plot, disini sisi percintaan hidup, dimana dia menunggu Mr.Fantastic dalam kebimbangan karena Victor atasannya, dia tidak berani menolak dan tidak enak pada Mr.fantastic jika menerima

3)   Johnny

Ini salah satu karakter yang mencolok, digambarkan sebagai seorang pemuda ekstrovert yang mencintai ketenaran, terbiasa tebar pesona pada wanita dan menyukai popularitas, karakternya mengalir pada awalnya, namun dipertengahan karakter Johnny tampak hidup karena ia sendirilah yang menikmati musibah tersebut, dan motivasinya adalah “popularitas fantastic four”

4)      Ben

Dari awal film ben mendapat tempat sebagai sahabat Mr.Fantastic karena mereka adalah teman sekamar saat kuliah, tugasnya sebagai pilot keluar angkasa digantikan oleh Johnny, menyebabkan dia menjadi pilot cadangan, dan karakternya mulai hidup ketika dia berubah menjadi batu, kesedihannya dengan musibah itu berbanding terbalik dengan Johnny, dan konflik kecil dengan juniornya (Johnny) itu memberi sedikit hiburan dan tempat bagi para penonton untuk tertawa.

5)      Dr. Victor

Pada mulanya dia tidak terlihat seperti seorang antagonis, namun karena bisnisnya yang hancur, dan dia menyadari perubahannya menjadi besi yang kuat, membuat dia mendendam pada Reed terlebih setelah menyadari Susan tidak mungkin dapat menerimanya, dan motivasi pertamanya membuat perusahaan semakin naik sahamnya “gagal” dia menyalahkan Reed, disanalah konflik muncul.

Pembentukan karakter serta keterhubungan antara karakter dalam film fantastic four terlihat begitu lengkap, Reed dengan motivasi awalnya dan Victor dengan Motivasi awalnya membawa mereka terpapar radiasi kosmik, kisah cinta segitiga antara Reed,Victor, Susan Sue, lalu kisah konflik kecil antara Ben dan Johny, persahabatan Been dan Reed serta Johny sebagai adik Susan Sue.

Disini kita bisa belajar untuk membuat karakter dari tokoh yang akan kita bangun, kita ambil contoh Reed, karena dari Reed inilah semuanya akan berkembang;

Yang diinginkan Reed adalah mendapat uang untuk membayar tunggakan listriknya, namun rencana itu gagal setelah terpapar radiasi kosmik dan merubah motivasi awal dari mendapat uang menjadi riset untuk menormalkan timnya, disaat itu terjadi muncul konflik dimana Dr.Victor mendapat dampak yang besar, tidak hanya tubuhnya yang berubah ia juga kehilangan perusahaannya, oleh karena itu dia tidak senang dengan Reed dan menangkapnya untuk memberi pembalasan, disanalah karakter lainnya ikut terlibat membela Reed, dan konflik itu kemudian berjalan dengan indah dan berakhir dengan kemenangan protagonis.

Intinya kita bisa memasukan motivasi awal pada tokoh utama, namun motivasi awal itu membawa dampak pada pembentukan motivasi lain yang lebih penting, dan dalam upaya motivasi itu datanglah sebuah konflik dari antagonis yang memiliki motivasi berlawanan dengan protagonis.

Jadi kita bisa mulai memikirkan contohnya untuk pengembangan cerita;

  •          Seorang agen rahasia termotivasi untuk menikamti liburannya di kapal pesiar, ternyata dalam proses menikamati liburan itu dia menemukan adanya upaya terorisme di kapal pesiar, jadi motivasi awalnya untuk menikmati liburan berubah ke motivasi lain yang lebih penting, yaitu menggagalkan aksi terorisme dikapal pesiar, maka terjadilah konflik karena motivasi kelompok teroris harus dihambat oleh motivasi seorang agen rahasia yang sedang berlibur itu.

Demikianlah apa yang bisa saya analisa dan pelajaran dari apa yang bisa saya ambil dari film fantastic four, semoga ulasan diatas bermanfaat bagi kita semua.


Continue reading Belajar membuat karakter tokoh dan mengembangkan cerita dari film Fantastic four

Kamis, 30 Juli 2020

,

Panduan menulis skenario film

Produksi film - Pexels

Skenario film adalah script yang berisi referensi untuk mempermudah proses produksi sebuah film, tanpa skenario film tentu proses produksi film akan sulit untuk dilakukan, karena tidak ada referensi bagi penulis storyboard, tidak ada referensi bagi sutradara, kru, dan aktor untuk memikirkan seperti apa reka adegan, dialog, dan ekspresi untuk pengambilan video, kapan harus berpindah ke adegan lain.

Begitu juga format penulisan skenario film, dirancang untuk mempermudah proses produksi film, tulisan harus dibuat sejelas mungkin, oleh karena itu pada kesemparan kali ini saya akan mengulas panduan menulis skenario film, tetapi sebelum itu kita harus menemukan cerita apa yang akan kita jadikan film, lalu menuliskannya dalam format skript film.

Pertama, Mulailah dengan ide

Kamu bisa mendapat ide dimana saja, baik di lingkungan sekitar rumahmu, atau menonton berita di televisi, membaca berita di situs online atau artikel di dalam majalah dan sosial media, kamu bisa mengangkat cerita sederhana disana, jika kamu melihat berita tentang “penyebaran virus korona” cobalah membayangkan ide cerita tentang virus, jika kamu membaca berita tentang “korupsi” cobalah membayangkan ide cerita tentang korupsi.

Kedua, Tentukan Genre

Setelah mendapat ide, mulailah pikirkan genre, kita coba gunakan ide cerita tentang virus, dan cerita seperti apa yang cocok tentang virus pada masing-masing genre, contohnya : cerita virus genre melodrama, cerita virus genre sci-fi, cerita virus genre action, cerita virus genre fantasi, dan cerita virus dari berbagai genre.

Ketiga, Kembangkan Ide Cerita

Setelah menemukan formula ide dan genre, mulailah mengembangkan ide, contohnya jika kamu memutuskan membuat cerita tentang virus genre melodrama kamu bisa membuat premis cerita  “seorang perawat jatuh cinta pada pasien yang terinsfeksi virus” lalu kembangkan ide cerita itu.

Atau virus genre sci-fi, “virus menginfeksi warga di sebuah kota, dan virus itu merubah warga kota menjadi kuat”

Bisa juga memertimbangkan menggabungkan unsur-unsur genre seperti sci-fi dan action, atau fantasi dan komedi serta genre-genre yang lain untuk membuat cerita semakin menarik, contohnya premis cerita tentang virus genre sci-fi tadi kita tambakan action, “virus menginfeksi warga di sebuah kota, dan virus itu merubah warga menjadi kuat, lalu semua warga saling berkelahi dan kita fokus pada perjuangan seorang pria berkelahi dan bertahan hidup disana.

Keempat, Buat kerangka script

Selanjutnya buatlah garis besar cerita secara kasar; bagaimana cerita itu dimulai, lalu awal mula konflik di mulai, memuncak, mereda dan akhir dari cerita, setelah itu susun kerangka adegan-adegan penting apa saja pada tiap garis besar cerita, berusahalah untuk membuat kerangka itu semakin merinci.

Kamu juga bisa mulai memikirkan tokoh di dalam cerita, dengan melekatkan keperibadian kepada tokoh, ada cara sederhana untuk penokohonan, kamu bisa menggunakan zodiak atau Myers Brings Type Indikator (MBTI) seperti contohnya, banyak karakter ilmuwan di dalam film memiliki keperibadian INTJ dan INTP, tokoh pemimpin digambarkan sebagai seorang ENTJ, cobalah mempelajari tipe keperibadian masing-masing zodiak atau MBTI.

Menulis Script

Pertimbangkan menggunakan software seperti Celtx untuk menulis skenario film, tetapi jika ingin menulisnya di Microsoft Word, itu tidak masalah, kita hanya perlu mengetahui masing-masing margin untuk penempatan penulisan transisi, dialog, dan lainnya.

Dalam menulis script, maka kita harus menulisnya secara berurutan, dimulai dari :

  •          Setting cerita

Gunakan INT (untuk adegan di dalam ruangan) dan EXT (untuk di luar ruangan), sebagai contoh kita gunakan penggalan dari script film InterstallarEXT. LADANG PERTANIAN MR. COPER – PAGIINT. DAPUR, RUMAH KEBUN – PAGI

semuanya ditulis dengan huruf besar, pemberian (titik) setelah EXT/INT lalu dilanjutkan lokasi baik umum (LADANG PERTANIAN MR.COPER), atau spesifik dengan menggunakan koma (DAPUR, RUMAH KEBUN) dan diakhiri dengan Strip (-) lalu waktu dari setting cerita.

  •          Aksi

Setelah setting cerita, tulislah aksi apa yang akan direkam oleh kamera, karena yang diambil adalah aksi, maka upayakan untuk tidak menulis prosa seperti “ tuan coper sakit hati dan kecewa lalu memutuskan merenungkan kehidupannya”, jika kita menulis novel, hal itu adalah wajar, tapi dalam penulisan skenario, tulislah apa yang bisa direkam oleh kamera seperti deskripsi pakaian yang digunakan dan aksi yang dilakukan, buatlah sesingkat dan sepadat mungkin, sisanya biarlah dialog yang menunjukan.

  •          Nama, Dialog & Ekspresi

Nama selalu di tulis di margin tengah, digunakan ketika pemeran akan berdialog/berbicara.

Dialog ditulis di margin pertengan antara margin kiri menuju tengah, kamu juga bisa menambakan ekspresi atau aksen bicara dengan menggunakan ( ….) misalnya ( terkejut), (serius), (aksen british) dan lainnya. Kamu bisa letakan itu dibawah skenario ataupun diantara dialog dan akhir dialog.

  •          Text

Ketika dalam sebuah percakapan, terjadi sebuah aksi, maka kita bisa menyisipkan text diantara dialog, jadi aksi tidak hanya ditulis setelah setting latar, namun bisa diantara dialog.

  •          Transisi

Transisi adalah peralihan antara scene atau setting cerita, penggunaan transisi umumnya memakai “CUT TO :” yang ditulis di margin sebelah kanan script skenario film untuk perubahan mendadak sebuah scene ke scene lainnya, ada juga “FADE IN” serta “FADE OUT” yang biasa digunakan untuk membuka sebuah film dan mengakhiri pemutaran film dengan halus dan perlahan.

Demikianlah panduan menulis skenario film versi saya, sejauh ini saya masih terus mempelajari hal-hal seputar penulisan film,  dan ingin berbagi pengetahuan ini kepada banyak orang yang tertarik menekuninya.


Continue reading Panduan menulis skenario film

Selasa, 28 Juli 2020

,

Tips memulai produksi film dengan biaya rendah

Tips memulai produksi film dengan biaya rendah

proses produksi film - pexels

seperti pembuatan film pada umumnya, film dengan biaya rendah juga membutuhkan perencanaan yang efektif untuk menciptakan suasana kelancaran produksi, anda juga harus pandai menyiasati proses pembuatan film ini dengan mempertimbangkan mengambil perananan penting dari awal penulisan skenario, menjadi produser sekaligus menjadi sutradara dan mengambil beberapa perananan penting dalam proses pembuatan film untuk menekan pengeluaran biaya produksi film, selain itu anda juga harus siap berhubungan dengan kru, ada beberapa hal yang musti diperhatikan untuk hal itu.

MENGATUR


Anda bisa saja menghubungi orang-orang yang berpengalaman sebagai kru dalam produksi sebuah film, tetapi tentu pengeluarannya akan lebih dari yang anda harapkan, oleh karena itu pertimbangkan merekrut kru yang terdiri dari teman-teman yang anda kenal, mahasiswa film, atau sahabat-sahabat yang bersedia menyisihkan waktunya untuk mengikuti proyek yang anda buat. Tetapi tentunya mereka tidak bisa ada bersama anda selama berhari-hari untuk menuntaskan produksi film, maka cobalah untuk mengatur waktu produksi 2-3 hari penuh dan tentunya jangan gunakan kru anda untuk belasan jam lamanya.

Anda perlu mengatur jadwal, buat lembaran panggilan yang masuk akal pada masing-masing kru dan pemeran, daftar pengambilan gambar serta lokasi yang dijadikan tempat syuting dan lain-lain. Jangan sampai anda memanggil semua kru dan pemeran dalam satu waktu dan ternyata hanya 1 atau 2 kru yang digunakan, lalu berikan mereka penjelasan tentang semuanya – anda harus membuatnya semudah mungkin bagi mereka.

Sebelum produksi dimulai anda berikan penjelasan kepada masing-masing kru dan pemeran, panggil mereka dan jelaskan seperti apa pengambilan gambar yang anda harapkan, sudut pandang pengambilan, pencahayaan seperti apa ? atau pemeran harus bagaimana ? dan segala jenis pekerjaan yang anda tetapkan untuk masing-masing kru.

Pertimbangkan juga membuat rincian daftar peralatan apa yang harus dibawa ? seperti alat peraga, kostum, peralatan dan dekorasi, jangan sampai hal itu terlupakan karena pasti akan memakan waktu untuk mengambilnya kembali, oleh sebab itu penting untuk memastikan, bahwa peralatan pendukung produksi film itu akan dibawa ke lokasi syuting saat kru atau anda sendiri hendak pergi ke lokasi syuting.

BELAJAR 


Jika anda menulis skrip skenario anda sendiri, anda bisa membayangkan seperti apa pengambilan gambar yang anda harapkan, tetapi jika skrip skenario yang anda pegang sebagai acuan produksi film bukan berdasarkan pada ide cerita anda sendiri, maka penting untuk mempelajari skrip, daftar pengambilan gambar, karena anda adalah orang yang bertanggung jawab atas produksi film ini.
Setelah pengambilan gambar, anda bisa mengatur kru anda untuk pindah ke adegan berikutnya, anda juga harus mengetahi adegan atau scene mana yang sedang diambil dan akhir scene seperti apa yang anda harapkan dalam proses pengambilan gambar.

Ini tidak hanya untuk menjaga kelancaran produksi film berjalan lancar, tetapi juga menanamkan kepercayaan diri kru dan para pemain, terlebih jika anda menjadikan kebiasan itu melekat kedalam diri, kelak suatu saat anda terlibat produksi sebuah film dan anda terlibat dengan direktur atau produser yang kompeten anda bisa menjadi seseorang yang dapat diperhitungkan.

JADILAH FLEKSIBEL


Bersikap seorganisasi mungkin, anda berhak merancang gambaran rencana seperti apa tentang film yang diproduksi, tetapi jika dalam proses produksi terjadi kendala atau suatu ide baru berisaplah untuk berubah. jadilah fleksibel karena itu adalah sebuah keharusan.

Bersiaplah untuk memotong atau mengkombinasikan pengambilan gambar tertentu selama produksi, ketika anda mendapati pengambilan video atau ada bagian dari video itu terasa berlebihan anda bisa memotongnya, atau ketika anda sedang mengambil pengambilan gambar dua orang sedang melakukan percakapan, jadilah fleksibel, pikirkanlah pada sudut apa pengambilan gambar itu di lakukan, mengkombinasikan teknik pengambilan seperti Long Shot, Close up, Medium long shot atau sejenisnya mungkin tertulis di skrip skenario film atau di storyboard, tapi jika dalam proses produksi film atau pengambilan gambar anda menemukan ide untuk merubah teknik pengambilan gambar pada adegan tertentu, maka ubahlah itu, bicarakanlah pada kru terkait tentang itu.

BERSIKAP BAIK


Diantara segalanya, jadilah baik dalam proses pembuatan film, anda tidak bisa memerintah kru anda dengan tangan besi, menjadi kasar dan tempramental hanya akan mengacaukan jalannya produksi, sikap anda terhadap kru juga akan membuat mereka berpikir ulang untuk bekerja dengan anda dikemudian hari.

kita boleh serius dalam produksi, tetapi singkirkan emosi atau tempramental yang bisa memperkeruh suansana produksi film, gunakan keterampilan organisasi, buat rantai komando, bekerjalah secara menyenangkan, dan optimisme, anda bisa memberi pengaruh positive dengan memasang wajah tenang, atau senyum dengan cara itu kru akan tertular semangat dan dari sisi psikologis, proses pembuatan film itu menjadi lebih menyenangkan.

Sekarang bayangkan jika anda berhasil membuat film itu, sikap anda bisa saja membuat kru kagum atas kepemimpinan anda dalam proses produksi film, kemudian itu tersebar dan banyak orang tertarik dan menjalin relasi, lalu mengundang anda masuk ke dalam proyek produksi filmnya.

Itu terdengar seperti tips yang sederhana, sebuah rahasia umum tetapi tidak bagi seorang yang baru memulai langkah, dengan membuat pengalaman produksi film yang positif anda bisa menanamkan kemampuan mengatur, mempelajari scriptnya, menjadi fleksibel dan bersikap baik dan jadikan itu sebagai karakteristik anda, karena dengan suasana produksi yang positif anda akan tampak seperti magnet, siapa saja mau bekerjasama dengan anda untuk memproduksi film. 

Continue reading Tips memulai produksi film dengan biaya rendah